Maaf apabila judulnya membingungkan. Pada kesempatan ini (yang dalam kesempitan) saya akan memberitakan bahwa kalimat inilah penentu nasib pendidikan Indonesia!!
Kenapa ya kok Indonesia milih Tut Wuri Handayani? Padahal kalau ditulis ketiganya (Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karma, Tut Wuri Handayani) mungkin Indonesia bisa berkembang dari tahun ke tahun.
Ngomong-ngomong, apa anda sudah tahu tentang arti ketiga semboyan tersebut? Maknanya adalah : Di depan menjadi teladan, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan. Mungkin, (masih mungkin lho) pendidikan Indonesia jadi terbelakang karena emang dibelakang-dibelakangin. Kenapa ya kok Depdiknas nggak pakek Ing Ngarsa Sung Tuladha?
Mungkin Depdiknas mau hemat tinta. Tut Wuri Handayani ada 18 karakter, sedangkan Ing Ngarsa Sung Tuladha ada 19 karakter. Karena logo ini dipasang di Arsip, Surat, LJK, Seragam, dan... lain lain (kehabisan kata-kata), makan beda 1 karakter saja bisa buang-buang ratusan liter cat warna hitam.
Alasan kedua, mungkin karena 3 kata lebih bagus daripada 4 kata. Alasan ketiga, mungkin karena Indonesia waktu waktunya kepepet pas bikin logo, jadi pilih yang gampang diingat.
Maaf untuk Depdiknas, mungkin saya terlalu (sangat) menyakitkan (sekali) untuk diterima, namun, inilah REALITA dan FAKTA, yang saya sendiri agak ngawur karena agak seteress.
1 komentar:
Bisa-bisa aja... Yang peting kita sebagai GGGEnerasi Indonesia selalu cancut tali wondo... tuk meraih, membertahankan, dan meningkatkan kesuksesan terus... terus.. dan teru....s
Posting Komentar