Biasanya, saya suka mencari info soal band sebelum nyoba dengerin lagunya. Biasanya, saya cari list 'top ten songs' buat cari tahu lagu-lagu terbaik mereka. xD Nah, saya kemudian menemukan situs 'The Top Tens' yang menyadiakan wadah bagi penggunanya untuk membuat list 10 hal apa saja, yang dapat di-vote oleh siapa saja, baik user maupun non-user. Awalnya saya hanya mencari 'top tens skillet songs' atau 'top tens skrillex songs', tapi kemudian saya coba dengan keyword 'worst' dan hasilnya jadi kocak. xD xD Karena voting-nya bebas, jadi jangan kaget kalau list-nya bisa jadi aneh, bahkan kadang kontras banget dengan kenyataan. Yah, kalau lagi garing atau bosen mungkin bisa coba buka di www.the-top-tens.com. Semoga bermanfaat. Have a nice try! :D
Musik kini sudah menjadi makanan sehari-hari manusia, di mana untuk menghasilkannya, dibutuhkan alat musik memadai dan musisi profesional untuk menghasilkan musik yang harmonis.
Teknologi semakin berkebang. Dari tangan-tangan kreatif, tercipta berbagai alat musik yang unik - kadang aneh- yang mampu mengurangi kesulitan dalam memainkannya. Nah, di sini saya akan me-review beberapa alat musik elektronik yang sudah cukup dikenal oleh pemain musik "eksperimental". Check this out!
1. Continuum
Tercipta dari tangan Lippold Haken (Haken Audio), continuum adalah sebuah fingerboard yang menghasilkan suara dari gesekan pada permukaannya. Untuk menghasikan suara pada continuum, kita perlu memasangkannya dengan MIDI synthesizer module, sehingga suara alat musik dalam modul tersebut bisa dimainkan dengan continuum.
2. Harpejji
Dikembangkan oleh Tim Meeks (Marcodi Musical Products) pada tahun 2007, harpejji adalah alat musik senar elektronik yang dimainkan dengan cara "tapping". Hadir dengan slogan "piano instinct, guitar soul", instrumen ini benar-benar bersenar seperti gitar, namun urutan nada oktafnya disesuaikan dengan piano!
3. Eigenharp
Eigenharp adalah instrumen yang rumit. Ditemukan oleh John Lambert (Eigenlabs), instrumen yang fleksibel dan portabel ini, membutuhkan software yang berkaitan untuk memainkannya. Alat ini memiliki banyak fungsi sehingga bila dijabarkan akan sangat panjang!
4.Kitara
Kita semua tahu bahwa keyboard adalah piano yang bisa menghasilkan semua alat walaupun cara memainkannya sama seperti piano. Mungkin itu yang menjadi ide muncunya kitara, yaitu gitar tanpa senar yang dimainkan dengan menggesek permukaan layar sentuh, dimana suara yang dihasilkan adalah suara sintesis. Alat ini dikembangkan oleh Misa Digital Instrument.
Nah, 4 alat musik tadi tadi adalah beberapa dari instrumen elektronik terbaru yang sudah digunakan oleh beberapa orang, seperti Jordan Rudess (keyboardist Dream Theater, pengguna continuum dan harpejji), A. R. Rahman (pengguna continuum), dan Christopher Wolstenholme (bassist MUSE, pengguna kitara). Namun, sampai saat ini saya belum menemukan musisi Indonesia yang memakai alat ini.
Pembaca yang suka rock mungkin udah sering denger band-band semacam Avenged Sevenfod, Dream Theater, MUSE, Paramore, dsb. Nah, postingan ini bakal menyajikan beberapa band alternative rock berkualitas yang jarang didenger. Check it out!
1. Rise Against Genre spesifik : Hardcore Punk
Band yang eksis sejak 1990 ini beranggotakan Tim McIlrath (lead vocals, rhythm guitar), Zach Blair (lead guitar, backing vocals), Joe Principe (bass guitar, backing vocals) dan Brandon Barnes (drums, percussion) mengangkat tema-tema politik dan kemanusiaan dalam liriknya. Keempat anggotanya adalah vegetarian dan mereka mendukung suatu organisasi yang berkaitan dengan hak-hak hewan. Yang spesial dari mereka adalah perubahan tempo pada lagunya, seperti pada salah satu lagu mereka 'Prayer of the Refugee', di mana di bagian verse temponya sedang, kemudia mendadak cepat saat memasuki chorus. Coba cek videonya:
2. Atreyu
Genre spesifik : Metalcore
Band yang mengambil nama dari buku 'Neverending Story' ini adalah salah satu band metalcore yang memainkan lagu singkat (3-4 menit) tapi sudah mampu membuat melodi yang sangar. Band ini beranggotakan vocalist/lyricist Alex Varkatzas, guitarists Dan Jacobs dan Travis Miguel, bassist Marc McKnight dan drummer/vocalist Brandon Saller ini telah mengeluarkan 5 album studio sejak 2002, namun saat ini mereka dikabarkan hiatus untuk sementara. Berikut video klip mereka dari lagu berjudul "Lonely":
3. Pendulum
Genre spesifik : DnB (Drum and Bass)
Band dari Australia ini tampil berani dengan genre dnb. Band yang didirikan Rob Swire, Gareth McGrillen, and Paul Harding dan ini telah mengeluarkan 3 album studio sejak 2005. Musikalitas band ini benar-benar terasa elektronik dengan adanya DJ Paul 'El Hornet' Harding. Mereka telah meremix beberapa lagu rock/metal sehingga terasa dnb, seperti 'The Catalyst' dari Linkin Park dan 'Master of Puppets' dari Metallica. Namun mereka saat ini dikabarkan hiatus untuk meramu album mereka yang akan ditambah irama punk dan dubstep. Cek video klip mereka berjudul 'Witchcraft':
4. Yellowcard
Genre spesifik : Melodic Hardcore
Band ini hampir sama seperti band hardcore biasa, namun yang membuatnya beda dan lebih mantap karena adanya Sean Mackin sebagai violinis. Ya, Yellowcard menyajikan permainan punk/hardcore yang bersemangat ditambah alunan biola yang sangar. Band ini telah mengeluarkan 7 album studio dan akan mengeluarkan album terbaru mereka berjudul "Southern Air". Cek video klip mereka yang berjudul "For You and Your Denial":
5. The Dillinger Escape Plan
Genre spesifik : Mathcore
Mathcore! Sulit dipercaya kalau artinya adalah metalcore + matematika! Wikipedia bahkan mendeskripsikan genre ini sebagai "rhythmically complex and dissonant style of metalcore". Band ini telah mengeluarkan 4 album studio sejak 1999. Band ini juga baru-baru ini tampil di Indonesia di salah satu konser akbar yang menampilkan berbagi band rock dalam dan luar negeri. Cek video klip mereka yang berjudul "Setting Fire to Sleeping Giants" (yang nggak suka suara scream jangan dicoba) :
Kelima band tadi memang kalah terkenal, bukan karena mereka tidak berkualitas. Perlu diyakinkan di sini bahwa mereka yang bermain aliran heavy metal atau electronic pasti bukan orang-orang yang baru belajar alat musik selama 2-3 tahun. Mereka tidak cuma sekedar nyari kunci atau pakai ketukan standar untuk lagu-lagu mereka. Permainan mereka dipastikan apik, namun tidak begitu didengarkan, kecuali bagi mereka yang tahu bahwa mereka bukanlah seorang penyanyi yang diiringi musisi belaka, namun semua alat musikya ikut bernyanyi membentuk harmoni, walaupun dengan scream dan distorsi.
September nanti MUSE band alternative rock asal Inggris bakal mengeluarkan studio album terbaru mereka. Nah, sebelumnya mereka meluncurkan sesuatu yang nggak biasa - album trailer!
Di trailer ini Muse nunjukin keseriusan mereka dalam mencoba aliran musik dubstep (setelah bagian orkestra). Tapi setelah diamati lagi, ternyata ada 'pesan' yang mungkin coba diungkapkan MUSE di trailer ini.
Coba amati beberapa potongan gambar dari trailernya:
Orang-orang lari dari sesuatu yang kayaknya bersifat menghancurkan yang keluar dari dalam Bumi.
Mata yang di dalamnya samar-samar nampak garis menurun, mungkin bermaksud degresif, yang kemudian diikuti penampakan masyarakat dunia yang terasa "kacau".
Harga minyak dunia mencapai nilai maksimal.
Penampakan mata kedua, kali ini dengan garis naik, mungkin bermaksud progressif, yang kemudia diikuti gambar orang membacakan berita.
Gambar pembaca berita yang sesekali nampak gambar rusak, yang seakan memberontak.
Matthew Bellamy ber-dubstep dengan satu mata bersamanya?
Mata si robot, yang kalau diperhatikan adalah "mata dalam segitiga secara tidak langsung". Segitiganya juga terpotong di dekat puncaknya. Illuminati kah?
Penampakan mata bersama Matt yang kedua, mata samar-samar ada di sebelah kiri.
Penulis nggak bisa menyimpulkan pesan yang dimaksud, soalnya masih belum tahu si pembaca berita sama robotnya sebenernya bermaksud bilang apa. Silahkan pembaca menyimpulkan sendiri, namun jangan berpikir terlalu jauh.
Kita nggak tahu pasti soal Illuminati atau Freemason, cuma bisa berspekulasi.
DT live 21 April!
Tapi sayang aku gak bisa lihat kayaknya, soalnya tanggal 23 April udah UN.
Sayang banget, padahal kapan lagi bisa liat live.
Nih iklannya:
Ada intronya "Pull Me Under" sama bagian reff dari "On the Backs of Angel", lagu terbaru mereka dari album "A Dramatic Turn of Events" yang jadi tema tournya yang bertajuk "A Dramatic Tour of Events".
Dapet dari nyari di google, ternyata Pak Jokowi yang sekarang jadi calon Gubernur Jakarta yang notabene juga suka musik metal (aku gak suka bilang 'cadas') mau nonton bareng nanti sama IDTFC (Indonesian Dream Theater Fans Club). (http://kabarjakarta.com/jokowi-akan-nonton-dream-theatre.html)
Jadi mungkin kalau nanti beliau jadi gubernur beneran seenggaknya musik metal nggak disisihkan dari dunia musik yang sering dikategorikan sebagai musik 'keras'. Dibilang keras emang keras, tapi nggak semua yang keras nggak pakai seni juga kan?
Yah, seenggaknya kalau nanti tetep gak bisa nonton moga aja bisa mainan lagu DT sama temen-temen "Dream Tension". Seenggaknya pingin tampil lebih bagus dan rapi daripada yang sebelumnya.
Sebetulnya, 2 ambigram ini dibuat bersamaan, yang pertama ambigram biasa, tapi yang satunya susah dijadiin ambigram, jadi aku nyoba bikin mirror-image ambigram..
Ini yang ambigram biasa, bacanya contiNuum, untuk info lebih lanjut klik di sini.
Nah, yang ini bacanya keyboArd..
Continuum adalah instrumen elektronik terbaru, yang menyajikan keyboard yang datar dan suaranya tergantung pada sentuhan dan gesekan di permukaannya.
Pingin banget coba alat ini!
._.
Sebetulnya kata "keyboard" bukan mirror-image ambigramku yang pertama, tapi yang pertama terlalu aneh, jadi secara resmi yang pertama yang keyboard aja.
Berawal dari kesulitan menghitung akar 5, saya coba ganti angka 5 dengan :
10/2
Dan ternyata lumayan menguntungkan buat perhitungan.
Untuk perkalian, kalau kita mengalikan 5 dengan 88888, pasti akan membutuhkan perhitungan yang agak panjang kalau memakai angka 5, tapi bila kita memakai 10/2 :
88.888 x 10/2 = 44444 x 10 (88888 dibagi 2) = 444.440
Tapi agak merepotkan untuk angka ganjil :
9.753 x 10/2 = (4500 + 350 + 25 + 1,5) x 10 = 48.765
Jadi lebih enak ditulis di kertas kalau yang ganjil.
Untuk pembagian, berlaku:
10 : 5 = 10 : 10/2 = 10 x 2/10 = 5
Contohnya:
560 : 5 = 560 x 2/10 = 56 x 2 (560 dibagi 10) = 128
Kesimpulannya, pada perkalian dan pembagian dengan angka 5, mengganti angka 5 dengan 10/2 bisa mempermudah penghitungan.
Tapi kalau pembaca malah kesulitan dengan "rumus" ini, saya minta maaf karena "rumus" ini cuma iseng aja kok sebetulnya.