Selasa, 28 Desember 2010

Temperamen Part 1

Pernah denger Hipocrates? Kalau tahu Yunani gak afdol kalau gak tahu tentang filsuf yang satu ini. Ia membagi temperamen orang menjadi 4. Yang manakah temperaman Anda? Simak kajian berikut.

1. Sanguin
Selalu periang dan penuh pengharapan, menganggap segala sesuatu yang dihadapi sebagai amat penting, segera dapat melupakannya sama sekali sesaat kemudian. Ia ingin menepati janji-janjinya tapi gagal melaksanakan keinginannya itu sebab ia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain. Ia adalah seorang penghutang yang jelek yang terus-menerus minta waktu untuk membayar. Ia amat luwes, pandai bergaul.

2. Melankolik
Menganggap segala sesuatu amat penting. Di segala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya. Ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan ke-akhlakkan melainkan karena pergaulan dengan orang lain membuat ia khawatir, berprasangka, dan sibuk berpikir. Justru karena sebab inilak maka rasa bahagia menjauhinya.

3. Kolerik
Berkepala panas, mudah sekali dibangkitkan gairahnya, tapi mudah pula jadi tenang jika lawan yang dihadapinya mengaku kalah. Ia orang yang sibuk tapi tidak menyukai berada tepat di tengah-tengah kesibukan usaha sebab ia tidak tabah. Ia memilih untuk memberikan perintah-perintah tapi tidak mau diganggu dengan pelaksanaan dari perintah yang diberikannya itu. Ia menyukai jika dipuji di depan umum. Ia menyukai penampilan, kemegahan, dan formalitas, ia penuh dengan kebanggan dan cinta diri sendiri. Ia kikir, tetapi sopan dalam upacara. Ia sakit hati luar biasa jika orang lain menolak untuk ikut dalam kepura-puraannya.

4. Flegmatik
Tidak adanya gairah, bukan kelemahan, mengatakn secara tidak langsung kecondongan untuk tidak mudah dan tidak cepat kena pengaruh. Orang seperti ini lambat jadi hangat tapi jika sudah hangat dapat bertahan hangat lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan bukan atau dorongan naluri. Temperamennya yang cerah dapat menggantikan ketidakhadiran rasa kecerdikan dan kebijakan di dalam dirinya, Ia bertindak layak dalam bergaul dengan orang lain dan biasanya dapat maju karena kegigihannya dalam mencapai sasaran-sasaran yang dikehendakinya sementara ia bergaya seakan-akan memberi jalan pada orang lain.

Bersambung..

Tidak ada komentar:

Geser Mousemu dan Gambarkan Inspirasimu!