Mungkin anda bingung ketika saya jalan mundur, lalu anda bertanya, "Apa sih enaknya jalan mundur?".
Mungkin anda juga salah satunya. Sebetulnya jawabannya sangat simple sekali (contoh kalimat gak efektif). Saya akan memberitahu anda dengan contoh kegiatan sehari hari.
Anda pernah menonton 'Jika Aku Menjadi' di Trans TV? Di acara itu, diceritakan bahwa orang yang mengikuti acara ini akan tinggal bersama orang yang kehidupan sehari-harinya nggak banyak polah tingkah, hanya mencari nafkah dan menyekolahkan anak dan cucu. Lalu apa hubungannya?
Begini, biasanya, kalau orang tua yang tinggal di situ makan sesuatu yang tradisional dan ia bilang enak, anak muda yang ikut acara itu lantas mencobanya. Tapi anak itu menampakkan ekspresi yang menyatakan bahwa "ini nggak enak".
Apa sebabnya dia bilang gak enak? Itu karena ia tidak terbiasa. Dulu saya juga ngerasa gak ada enaknya waktu jalan mundur, tapi setelah 4,5 bulan, jalan mundur hanya terasa seperti jalan maju. Hanya kelemahannya : nggak bisa ngelihat. Makanya, di kegiatan jalan mundur ini, gak ada istilah 'tengok ke belakang', hanya mendengar, dan melihat pantulan di kaca.
1 komentar:
wkwkwk, aneh juga ya kamu.. masa jalan mundur eamngnya undur2..! mampir lagi
Posting Komentar