The Jihaders

Kelas enam aku menggambar. Sebuah komik bergenre Fiksi Rada Islami Aksi Nggak Jelas disingkat FRaIsAN. Komik terdiri dari empat seri. Berikut beberapa data dari keempat seri tersebut.

The Jihaders

Karakter : Rori, Hamas, Dian, Teguh, Irsyad, Sukma, Yudha, dan Balqis.

Cerita : Cerita dimulai dari PonPes Khadijah (Perubahan dari MI/Mts. Khadijah Malang), di mana Irsyad, orang yang memiliki kemampuan untuk mengebom, mengebom sebuah diskotek. Ia lalu mengumpulkan santri-santrinya, preman-preman, dan pemilik-pemilik warung untuk mengebom ketiga diskotek lainnya – yang lalu perkumpulan itu dinamai The Jihaders – dan itu berhasil. Karena hal tersebut Irsyad dipenjara di dekat PonPes! The Jihaders lalu membebaskan Irsyad, namun Irsyad sudah memasang bom, sehingga mereka terburu-buru. Di tengah-tengah perjalanan, Irsyad hilang entah ke mana. Hamas, Yudha, dan Rori membuat band bernama Mujahidin Ngepung dengan aliran musik Pop-Rock-Dut-Nasyid yang disingkat Pro-DNa.

Keadaan data : Tulisan susah dibaca karena digambar dengan pensil.

The Jihaders 2

Karakter : Sama + Husin, Nabila, Kriba, dan Mr. X.

Cerita : Dua tahun kemudian Irsyad kembali. Lingkungan di sekitar PonPes sudah banyak berubah. Agen CIA bernama KriBa dan Nabila berusaha menghancurkan PonPes. Di saat itu, MujPung (Mujahidin Ngepung) sedang launching album ke lima. Rori merasakan hawa jahat lalu mengajak Yudha dan Hamas untuk melihat PonPes. Mereka hendak menghancurkan roh jahat kiriman Mr. X, namun dihalangi oleh Mr. X sendiri. Irsyad datang dan menanyai Mr. X. Mr. X berkata bahwa Agen CIA akan menghadang PonPes, dan roh jahat tadi adalah penghalangnya. The Jihaders beraksi lagi. Agen CIA berhasil dikalahkan oleh The Jihaders dan Mr. X. Topeng Mr. X terbuka. Irsyad dan Balqis berta’aruf.

Keadaan data : Masih baik.

The Jihaders 3

Karakter : Dari The Jihaders + Savira dan Rahman.

Cerita : MujPung menetap Malang untuk berjaga-jaga. Agen CIA yang baru, Savira dan Rahman, memasang bom di PonPes. Namun hal itu berhasil diatasi The Jihaders. Pertarungan pun terus berlanjut. Yudha dengan kemampuan ngamuknya bertambah kuat sehingga mampu berubah menjadi manusia bercakar. Agen CIA kalah, dan PT. CIA bangkrut. Lalu diketahui bahwa Mr. X adalah Setyo dari masa depan. Terjadi kekosongan aksi di The Jihaders sehingga bubar sementara sampai muncul musuh dalam kurun waktu 3 tahun. Husin, Kriba, Nabila, Savira, dan Rahman membuat band yang gagal.

Keadaan data : Lumayan.

Tripunk Jihaders

Karakter : Dari The Jihaders + Mendoel.

Cerita : Mendoel, pendiri PT. CIA yang memiliki kemampuan mengubah tarot menjadi nyata, menggunakan kartu Izrael (malaikat pencabut nyawa) untuk membunuh Irsyad dan Balqis. MujPung, Teguh, dan Rosa (nama peralihan dari Dian) menyelidiki hal tersebut. Mereka diserang tiba-tiba olah Mendoel, si Pengubah Tarot. Mereka bertarung habis-habisan. Mendoel berhasil kabur. Pada pertarungan selanjutnya, Mendoel berhasil menyalib (meletakkan Rori di salib) dan melemparkan 10 pisau kepada Rori, lalu dengan semangat jihadnya, ia mengumandangkan takbir dan mematikan Mendoel. Petualangan pun berakhir.

Keadaan data : Sangat baik.

Karakter

Karakter Utama

Rori : Santri berkacamata bulat, namun di akhir cerita kacamatanya persegi panjang karena kacamata bulatnya pecah saat pertarungan. Menyukai Rosa (Dian) seperti halnya Hamas. Memiliki kemampuan penglihatan super dengan level 2nya sinar mata destruktif.

Hamas : Preman berambut runcing 10+5 cm. Di The Jihaders 2 ia berganti model rambut namun kembali menjadi berambut runcing. Memiliki kemampuan untuk memecahkan kode dengan level 2nya bagi sama rata.

Dian : Santri menawan yang sering dipanggil Rosa. Memiliki kemampuan untuk mengahafal dengan level 2nya menghitung cepat.

Yudha : Preman dan shohib Hamas yang memiliki rambut runcing 2 cm. Memiliki kemampuan ngamuk dengan level 2nya menjebol tembok.

Teguh : Biasa dipanggil Cak Guh. Bekerja sebagai tukang bakso yang murah senyum. Kemampuannya senyum yang memantulkan cahaya dengan level 2nya senyum yang menguraikan cahaya menjadi tujuh warna.

Irsyad : Seorang Uztad di PonPes sekaligus pelopor jihad. Ia jatuh cinta pada Balqis. Kemampuannya mengebom dengan level 2nya bom bunuh diri.

Sukma : Pemilik warung Mbak Debi, karena nama aslinya Debi Sukmawati. Memiliki kemampuan untuk mengeluarkan suara 110 dB dengan level 2nya mengeluarkan suara 1110 dB.

Balqis : Seorang Uztadah jelita, cintanya terhadap Irsyad terbalas. Memiliki kemampuan untuk mengebut dengan level 2nya mengobati.

CIA Cs.

Mendoel : Pendiri PT. CIA. Memiliki ambisi untuk meratakan PonPes dan mengubahnya menjadi pusat penelitian orang-orang super. Berkemampuan untuk mengubah tarot menjadi nyata dengan level 2nya telekinesis.

Nabila : Agen CIA yang memiliki kemampuan untuk menampar dengan level 2nya memukul.

KriBa : Agen CIA yang memiliki kemampuan untuk menendang dengan level 2nya melompat tinggi

Savira : Agen CIA yang memiliki kemampuan untuk mengubah kain menjadi sayap dengan level 2nya mengubah kain menjadi tangan ghaib.

Rahman : Agen CIA yang memiliki kemampuan untuk menonaktifkan kekuatan musuh dengan level 2nya menyerap energi musuh.

Lain-lain

Husin : Seorang santri yang naik pangkat menjadi uztad saat Irsyad hilang. Tidak memiliki kemampuan.

Mr. X : Seorang yang misterius yang menggunakan topeng setengah putih setengah hitam dengan nama asli Setyo. Karena berasal dari masa depan, maka ia telah bertemu banyak orang yang berkekuatan super. Ia bisa meniru kekuatan orang lain karena berkemampuan untuk menyalin kekuatan super orang di sekitarnya dengan level 2nya menghipnotis.

Komik ini saya buat ketika saya kelas enam (2008). Bagi anda yang ingin melihat komik ini, khusus untuk warga MI Khadijah, bisa langsung membaca komik gambaran tangan ini. Bagi anda yang bukan warga MI Khadijah, bisa mengirim kritik dan saran ke : 081805035241. To Dewi, Fasya, Nadhira, Celen, Pak Dwi, dan semua yang masuk ke blog catatlah nomer ini. Karena di masa depan nanti, siapa tahu anda memiliki kemampuan super yang merupakan kunci keselamatan dunia dari orang jahat yang juga berkekuatan super.

Puisi 002

Mencoba

Mencoba tanya kepadanya
Kenapa dia lari dari cahaya
Memberikan kepentingannya
Membuang detik berharga

Mencoba tanya kepadanya
Kenapa dia jatuh ke jurang gelap
Mengambil emas dengan tangan hitam
Padahal kau bersayap putih

Mencoba tanya kepadanya
Kenapa kau tak menghadap kubus
Lebih suka berbanjir logam
Tak percaya akan detik terakhir

Lagu Apik

Sebenarnya Cinta

satu detik lagi
dua hati terbang tinggi
lihat indahnya dunia
membuat hati terbawa

dan bawa ku ke sana
dunia fatamorgana
termanja manja oleh rasa
dan ku terbawa terbang tinggi oleh suasana

dari sudut mata
jantung hati mulai terjaga
berbisik di telinga
coba ingat semua

dan bangunkanlah aku
dari mimpi mimpiku
sesat aku di sini maya
dan tersingkir dari dunia nyata.. ya

dan bangunkanlah aku
dari mimpi indahku
terengah engah ku berlari
dari rasa yang harus ku batasi

dan kau menawarkan rasa cinta dalam hati
ku tak tahu harus bagaimana
untuk raba mimpi atau nyata
dan bedakan rasa dan suasana
dalam rangka sayang atau cinta yang sebenarnya

dan bangunkanlah aku
dari buta mataku
jangan pernah lepaskan aku
untuk tenggelam di dalam mimpiku

Game Baru

We e e e. Akhirnya setelah kerja keras yang nggak terlalu keras, saya berhasil membuat game Edhukator. Game ini berisi 18 pertanyaan, terdiri dari 5 soal IPA, 5 soal Matematika, 5 soal Bhs. Indonesia, dan 3 pertanyaan sulit yang nggak terlalu sulit sih. Pada sekmen ini akan saya tampilkan the crew, mereka adalah :



Dari kiri : Fangus, Fishta, Hornae, Kilobeat.

Dimulai dari Kilobeat yang bertugas mencari ketiga temannya. Klo salah, nanti anda akan langsung kalah (meledak). Bagi anda yang menginginkan game yuniquwe ini, silakan tulis e-mail anda di shoutbox warna hitam bergaris merah. Bagi yang nggak punya e-mal saya minta maaf soalnya tidak bisa mengirim selain via e-mail. Juga disarankan bagi anda yang tidak menyelesaikan pendidikan sampai SD kelas 6 jangan main dulu, nanti anda frustasi. Enjoy it!

Puisi 001

Kegelapan Yang Terang

Ketika cahaya menggelap
Perintah laku jatuh
Dengan kisah yang menakjub sukma
Oleh tangan sang cahaya bersayap

Ketika gelap menggulita
Benda hidup sunyi bak mati
Tapi jiwa putih meminta ampun
Karna merasa berkulit arang

Ketika cahaya mengena tanah
Suara menghidupkan yang mati
Kesunyia tlah berlalu
Namun lembaran yang jatuh kan abadi

Dunia Kaca?

Pernahkah anda melihat kaca? Anda pasti melihat bayangan anda yang menirukan gerakan anda ke arah yang berlawanan (secara matematis). Tapi pernahkah anda berpikir kalau anda sekarang ada di dunia kaca?
Kaca TV adalah salah satu cara untuk masuk ke dalam portal dunia kaca. Cobalah lihat anak muda (yang kecil juga) jaman sekarang. Akibat dari melihat TV (yang past kacanya), mereka mengikuti apa yang ada di dalamnya. Entah itu baik, entah itu buruk, mereka jadikan panutan yang ga bagus (jangan-jangan aku juga, astaghfirullah..). Seakan-akan apa yang ada di dalam TV adalah subjek, dan kita adalah bayangan.
Maka dari itu, jangan kebanyakan nonton TV, ga bagus for you and for me (halah, kenapa gak disingkat for us). Banyak ibadah choy, en banyak istighfar (aku juga harusnya). Klo mikir jangan yang kotor-kotor. Kiamat sudah dekat, kawan. jangan harap kita bisa minta ampun klo dah kiamat. Sori sekali lagi kalo posting ini tak dilengkapi gambar.

Kata Mutiara Bulan Lalu

Belajar itu tidak mengenal waktu.
Belajar itu tidak mengenal ruang.
Belajar itu tidak mengenal umur.
Belajar itu tidak mengenal suku.
Belajar itu tidak mengenal bangsa.
Belajar itu tidak mengenal makhluk.
Belajar itu tidak mengenal warna.
Belajar itu tidak mengenal kekuatan.
Belajar itu tidak mengenal gender.
Belajar itu tidak mengenal agama.
Belajar itu tidak mengenal gambar.
Belajar itu tidak mengenal suara.
Belajar itu tidak mengenal kesehatan.
Belajar itu tidak mengenal kecepatan.
Belajar itu tidak mengenal tinggi.
Belajar itu tidak mengenal berat.
Belajar itu tidak mengenal rumah.
Belajar itu tidak mengenal status.
Belajar itu tidak mengenal pekerjaan.
Belajar itu tidak mengenal media.
Belajar itu tidak mengenal jenis.
Belajar itu tidak mengenal aksara.
Belajar itu tidak mengenal kekerasan.
Belajar itu tidak mengenal perpindahan.
Belajar itu tidak mengenal makan.
Tetapi belajar itu mengenal kemauan, kerja keras, dan do'a.